Minggu, 12 Oktober 2014

MENGENAL KARAKTER KAYU SESUAI DENGAN IKLIM DI INDONESIA

Di indonesia yang tercinta ini mengalami dua perubahan musin, yaitu musim panas dan musim hujan. terkadang pada furnitur, kusen rumah, pintu, daun jendela, mungkin kita penah mengalami muai atau susut. hal ini di sebabkan oleh karena perubahan suhu yang berpengaruh pada kayu tersebut. Dan mungkin hal yang lebih eksrtrim lagi kayu yang sudah jadi bahan furnitur,pintu, kusen dan lain-lain mengalami perubahn bentuk atau melenting, dan tidak menutup kemungkinan pecah atau retak. pada umumnya yang saya alami di bengkel kecil kami itu di sebabkan oleh beberapa hal. diantaranya: 1. pada saat pengerjaan, kayu masih basa atau kadar airnya masih sangat besar. 2. melakukan pengerjaan atau perakitan saaat musim hujan. sehingga daya suai kayu lumayan besar dikarenakan kelembaban saat musim hujan, dan setelah musim kemarau kayu tersebut menyusut. Sehingga terjadi perubahan bentuk ataupun retak. 3. berbeda tempat atau daerah, kayu terlalu cepat di paksa adaptasi di lingkungan yang suhunya sangat jauh berbeda. Contoh kita membeli furnitur di bandung yang suhunya cenderung tidak begitu panas. lalu kita membawanya ke daerah jakarta. Perubahan daerah yang suhunya berbeda juga hasil dari pengalan saya dapat membuat perubahan pada kayu. 4. penyambungan atau jointer pada kayu tidak menggunakan lem yang bagus. sehingga suaiyan tepat berada pada sambungan kayu. 5. penggunaan papan kayu yang terlalu lebar (diatas 25cm) tetapi ketebalan hanya 2cm sehingga resiko kayu melenting sangat rentan. mungkin itu dari sisi kelemahan kayu, tetapi tetap kayu takkan tergantikan baik dari sisi estetika, kehnagatan ruangan, keindahan, semuanya itu tetap akan menjadi pilihan bagi kita. karna kayu memiliki ke khasan tersendiri. semoga bermanfaat.